Anak anda autisme? Banyak orang tua yang berubah, baik secara mental maupun emosional ketika mendapati anak mereka autisme, namun ada sebagian orang tua yang dapat kuat dan sabar bahkan memiliki ikatan emosional yang kuat dengan mereka. Ini adalah amanah dari Tuhan. Beberapa parenting tips berikut mungkin dapat membantu orang tua dalam menjaga, mengasuh, serta memberikan pendidikan yang baik bagi mereka.
Inilah tips yang dapat kami berikan:
1. Pelajari Semua yang Anda Bisa Tentang Autisme
Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan. Deteksi dan terapi sedini mungkin akan menjadikan si penderita lebih dapat menyesuaikan dirinya dengan yang normal. Kadang-kadang terapi harus dilakukan seumur hidup, walaupun demikian penderita Autisme yang cukup cerdas, setelah mendapat terapi Autisme sedini mungkin, seringkali dapat mengikuti Sekolah Umum, menjadi Sarjana dan dapat bekerja memenuhi standar yang dibutuhkan, tetapi pemahaman dari rekan selama bersekolah dan rekan sekerja seringkali dibutuhkan, misalnya tidak menyahut atau tidak memandang mata si pembicara, ketika diajak berbicara. Karakteristik yang menonjol pada seseorang yang mengidap kelainan ini adalah kesulitan membina hubungan sosial, berkomunikasi secara normal maupun memahami emosi serta perasaan orang lain.
2. Dukungan Sosial yang Kuat
Memastikan anak mendapatkan bantuan terhadap apa yang ia butuhkan merupakan sebuah tantangan, tergantung apakah kualitas layanan dukungan yang tersedia di wilayah sekitar Anda. Pada saat yang sama, orang tua terkadang memiliki kekhawatiran terhadap kelangsungan hidup serta kesejahteraannya pada jangka panjang. Dengan alasan inilah maka orang tua perlu memiliki dukungan sosial yang kuat baik untuk diri sendiri maupun untuk anak.
3. Ajarkan Keluarga Anda Tentang Autisme
Banyak ibu dari anak-anak autisme berbicara seolah-olah mereka diisolasi dalam kehidupan sosial (atau ini hanya perasaan mereka yang berubah menjadi sensitif), atau anak-anak mereka yang lain meresa diabaikan karena ibu lebih fokus dan sayang pada anak dengan autisme. Maka pendidikan keluarga tentang autisme ini sangat penting untuk mendukung sang ibu dalam menjalani kehidupan bersama anak dengan autisme ini.
4. Tinjau Pilihan Pengobatan yang Direkomendasikan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa gejala autisme pada anak telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan. Para ahli Perkembangan Anak setuju bahwa autisme harus menerima perawatan sesegera mungkin setelah diagnosis. Tidak ada obat untuk autisme, tapi intervensi diawal menggunakan pelatihan keterampilan, teknik modifikasi perilaku, gangguan interaksi sosial, masalah komunikasi dan perilaku repetitif dapat meningkatkan kemungkinan anak autis untuk dapat bersekolah dan berpartisipasi dalam kegiatan normal.
5. Pelajari Lebih Lanjut Bagaimana Melatih Perilaku
6. Buat Jadwal Waktu Istirahat yang Baik
Merawat anak dengan autisme memang memerlukan ekstra waktu, pikiran, tenaga, biaya dan lain-lain. Hal ini tentu sangat melelahkan. Jangan lupa untuk mengatur jadwal agar ibu tetap kuat, sehat, dan ceria selalu bersamanya.
